Jumat, 11 Desember 2015

SISTEM MUSKULOSKELETAL INTRODUCTION

SISTEM MUSKULOSKELETAL

INTRODUCTION

 
 
System musculoskeletal terdiri dari tulang, sendi, ligament, otot dan tendon. Tulang atau rangka memberikan bentuk tubuh, sebagai penyokong tubuh, dan pelindung organ, media penyimpanan mineral, dan system yang bertanggung jawab dalam pembentukan sel-sel darah. Pada anatomi otot, aktin otot mengikat tulang dan menghasilkan pergerakan tubuh fisik.

 
 
 
 
 
 
 

SISTEM RANGKA

Pada tubuh manusia dewasa, terdapat 206 tulang. Rangka ini memiliki lima fungsi penting, yaitu:


1.   Sebagai penyokong – rangka memberi sokongan pada structural tubuh. Tulang rangka dapat menjadi media tempat menempelnya jaringan dan organ.

2.   Tempat menyimpan mineral dan lemak – kalsium adalah mineral yang paling banyak, ada sekitar 90% mineral yang dapat ditemukan ditulang. Garam kalsium tulang adalah mineral penting yang berfungsi mempertahankan keseimbangan kalsium dan fosfat ion dalam cairan tubuh. Tulang ranka juga berfungsi menyimpan sisa energy dalam bentuk lemak pada sumsum kuning.

3.   Menghasilkan sel darah – sel darah merah, sel darah putih, dan keeping darah lainnya diproduksi pada sumsum merah (red marrow), yaitu bagian tulang yang mengisi rongga dalam tulang.

4.   Sebagai pelindungi organ – banyak jaringan dan organ yang dilindungi oleh tulang rangka. Misal os costa dan os sternum yang melindungi jantung dan paru-paru, lalu os cranium melindungi otak. Os vertebrae melindungi saraf tulang belakang. Tulang panggul melindungi kandung kemih, uterus, dll.

5.   Memberi pergerakan persendian


System rangka terdiri dari tulang-tulang yang disusun atas jaringan “os” atau tulang keras / sejati, yang menjadi struktur dan fungsi pada seluruh tubuh. Selain jaringan os, ada juga jaringan kartilago atau tulang rawan, yang membentuk persendian antar tulang. Ligament, jaringan ikat antar tulang yang ada pada persendian,sedankan tendon adalah jaringan ikat antar tulang dan otot.

 

Menurut jenis-jenisnya, tulang dibagi menjadi:

1.  long bone (tulang pipa) seperti tulang yg ada pada ekstremitas atas dan bawah (eks. atas: humerus, radius, ulna; eks. bawah: femur, tibia, fibula)

2.  short bones (tulang pendek) seperti yang ada pada pergelangan tangan dan kaki (carpale, metacarpale)

3.  flat bones (tulang pipih) seperti pada tulang rusuk (costae), tulang dada (sternum), tulang bahu (scapula), tulang panggul, dan tulang tengkorak (cranial)

4.  irregular bones tulang tidak beraturan, ada pada tulang wajah (tulang pipi: zygomaticum, nasale, mandibule, maxilla) dan tulang belakang (vertebrae)

 

selain berdasarkan bentuknya, struktur tulang dibagi menjadi compact dan spongi (bunga karang):

1.  Compact bone: memiliki struktur yang padat, karena banyak disusun oleh jaringan tulang keras yang banyak ditemukan pada tulang pipa (long bone). Pada struktur ini banyak terdapat yellow marrow atau sumsum kuning.

2.  Spongy bone: struktur tulang yang lebih lunak, ada pada daerah epifisis atau ujung-ujung tulang.
 
 

Pertumbuhan dan Perkembangan Tulang
Pertumbuhan tulang menentukan ukuran dan proporsional tubuh. Tulang mulai terbentuk dalam Rahim ibu sekitar minggu ke-6 setelah pembuahan dan tidak berhenti tumbuh hingga usia individu mencapai sekitar 25 tahun. Paling banyak, tulang berasal dari tulang rawan hialin, yang secara bertahap berubah menjadi tulang keras melalui proses ossification. Pertumbuhan tulang dimulai pada pusat kartilago. Semakin tulang melebar, aktivitas pertumbuhan tulang mulai beralih ke daerah ujung tulang (yaitu daerah yang disebut epiphysis) yang dapat meningkatkan panjang tulang.
 
Fakta menarik seputar pertumbuhan tulang
·     20% tulang orang dewasa setiap tahunnya mengalami pergantian.
·     Jumlah aktivitas fisik yang cukup dan aktivitas menahan beban, sangat diperlukan untuk merangsang pemeliharaan tulang dan menjaga kekuatan tulang tetap adekuat.
·     Tinggi badan dapat berkurang 1-2 inch dalam rentang usia 20-70 tahun, hal ini merupakan dampak dari pemendekan tulang belakang
·     Diet yang sehat untuk system musculoskeletal adalah kandungan protein, kalsium, dan vitamin D.
 
·     Kepadatan tulang dari tertinggi ke terendah ada pada keturunan Afrika dan Asia berturut turut
 
 
SISTEM OTOT [cek post : “anatomi fisiologi muskulo”]
          Otot berfungsi menopang tubuh dan menggerakan tulang rangka. Kemampuan khusus pada otot adalah sel-sel khusus untuk berkontraksi, yaitu sel-sel otot memendek sehingga mendorong tulang hingga menghasilkan gerak. Dengan pergerakan otot ini dapat menghasilkan panas yang membantu regulasi suhu tubuh.
 

Other elements of the musculoskeletal system



  • Joints — sambungan antar dua tulang, dimana sendi dapat memberikan stabilitas dan jangkauan pergerakan. Misalnya tulang kranial, sangat kokoh akan tetapi hamper tidak ada pergerakan berbeda dengan sendi pada bahu yang dapat bergerak keseluruh arah akan tetapi tidak sekokoh cranial.
  • Tendonsjaringan ikat antar tulang dan otot
  • Ligamentsjaringan ikat antar tulang dan tulang
  • Skeletal musclesotot-otot yang menarik tendon dan menggerakkan tulang rangka. Dengan kata lain, dalam menghasilkan gerakan, otot juga memelihara postur dan posisi tubuh, menyokong jaringan, menjaga suhu tubuh.
  • Nervessaraf mengatur kontraksi otot rangka (lurik), menginterpretasikan informasi sensori, dan mengkoordinasi aktivitas fisik organ system.
  • Cartilage — Tipe jaringan ikat, seperti gel. Pada tubuh manusia terdapat tiga tipe utama tulang rawan, yaitu: hyaline cartilage, elastic cartilage, dan fibrocartilage.
  • Hyaline cartilage  tulang rawan yang paling umum. Tipe ini kaku tetapi agak fleksibel. Pada dewasa missal di ujung os costas (tempat bertemunya dengan sternum), pada septup nasal (batang hidup), selain itu pada ujung ujung tulang antar sendi. Permukaan tulang rawan ini licin dan halus sehingga mengurangi gesekan selama pergerakan sendi.
  • Elastic cartilage memberikan sokongan tetapi dapat tahan terhadap distorsi tanpa rusak dan dapat kembali ke bentuk semula. Pada daun telinga (auricle) adalah salah satu contoh elastic cartilage.
  • Fibrocartilage menahan kompresi, mencegah kontak tulang antar tulang, dan memiliki pergerakan yang terbatas. Dapat ditemukan dalam sendi lutut, antara tulang pubic dan tulang panggul, dan antar tulang belakang.


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comment is allowed for everyone. no one prohibited to do so. but keep it cool and polite.